Uji Kualitatif Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Propolis

Abstrak: Penelitian ini menguji aktivitas antioksidan ekstrak etanol propolis secara kualitatif untuk mengevaluasi kemampuannya dalam menetralkan radikal bebas. Propolis, bahan alami yang dihasilkan oleh lebah, dikenal memiliki berbagai khasiat kesehatan, termasuk sifat antioksidan. Dengan menggunakan metode uji kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk menentukan potensi propolis sebagai sumber antioksidan alami.

Pendahuluan: Antioksidan berperan penting dalam melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas, yang dapat berkontribusi pada berbagai penyakit degeneratif. Propolis, resin yang dikumpulkan oleh lebah dari tanaman, mengandung berbagai senyawa bioaktif yang diduga memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aktivitas antioksidan propolis menggunakan ekstrak etanol melalui uji kualitatif.

Bahan dan Metode:

  • Bahan: Propolis kering, etanol, reagen uji antioksidan.
  • Ekstraksi: Propolis dikeringkan dan dihaluskan, kemudian diekstraksi menggunakan etanol. Ekstrak etanol diuapkan untuk memperoleh ekstrak kental.
  • Uji Kualitatif Aktivitas Antioksidan:
    • Uji DPPH: Ekstrak propolis diuji terhadap larutan DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) untuk melihat kemampuan reduksi radikal bebas.
    • Uji Ferric Reducing Antioxidant Power (FRAP): Menilai kemampuan ekstrak dalam mereduksi ion ferri (Fe^3+) menjadi ferrous (Fe^2+).
    • Uji ABTS: Menggunakan larutan ABTS (2,2′-azino-bis(3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonic acid)) untuk mengevaluasi kemampuan ekstrak dalam menetralkan radikal ABTS+.

Hasil:

  • Uji DPPH: Ekstrak propolis menunjukkan kemampuan signifikan dalam mereduksi DPPH, dengan penurunan warna ungu menunjukkan aktivitas antioksidan.
  • Uji FRAP: Ekstrak propolis menunjukkan kemampuan yang baik dalam mereduksi ion ferri, dengan nilai FRAP yang menunjukkan aktivitas antioksidan.
  • Uji ABTS: Ekstrak propolis efektif dalam menetralkan radikal ABTS+, dengan hasil yang menunjukkan aktivitas antioksidan yang kuat.

Pembahasan: Hasil uji kualitatif menunjukkan bahwa ekstrak etanol propolis memiliki aktivitas antioksidan yang signifikan. Aktivitas ini dapat diatributkan kepada kandungan senyawa fenolik dan flavonoid dalam propolis, yang dikenal memiliki sifat antioksidan. Uji DPPH, FRAP, dan ABTS memberikan indikasi kuat tentang potensi propolis sebagai sumber antioksidan alami.

Kesimpulan: Ekstrak etanol propolis menunjukkan aktivitas antioksidan yang signifikan dalam uji kualitatif, mendukung potensinya sebagai bahan aktif dalam produk kesehatan dan nutraceutical. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi aktivitas antioksidan secara kuantitatif dan potensi aplikasinya dalam produk komersial.